LAPORAN PENDAMPINGAN INDIVIDU KEENAM
ANGKATAN 9 KAB. BANGKA SELATAN
PP_SRIMAWARNI
Nama CGP : JUSMAWATI Tanggal : 25 Maret 2024 Tempat Tugas : SDN 8 Simpang Rimba
Alhamdulillah pendampingan
individu keenam ini berjalan dengan lancer, Pengajar Praktik menyampaikan fokus pendampingan kepada CGP yang
didampingi kepala sekolah fokus pendampingan
dan CGP memahami aktivitas pendampingan yang akan dilakukan; capaian selama satu bulan CGP telah
melengkapi tagihan LMS, berdasarkan hasil analisis feedback 3600 menurut
responden kompetensi sudah baik kepemimpinan pembelajaran, manajemen
sekolah, dan kepemimpinan pengembangan sekolah sementara kompetensi yang kurang baik dan perlu ditingkatkan CGP antara lain Memberi kesempatan
kepada orang tua/wali murid untuk hadir di sekolah sebagai guru tamu. Dari
hasil diskusi maka dapat disimpulkan bahwa Bu Jusma akan meningkatkan
kompetensi yang kurang baik dan yang Harus Dimilikinya mengimplementasikan di sekolah dan di kelas sebagai pemimpin
pembelajaran, melakukan implementasi secara kontinu. Actor yang Akan Dilibatkan untuk
meningkatkan kompetensi tersebut murid, Teman sejawat, Kerjasama dan Koordinasi dan berkolaborasi dengan kepala
sekolah dan pengawas. Bu Jusmawati telah menunjukkan kompetensi yang baik dalam
bidang kepemimpinan pembelajaran, manajemen sekolah, dan pengembangan sekolah. Dalam
diskusi, ditemukan bahwa salah satu area yang perlu diperbaiki adalah memberi
kesempatan kepada orang tua/wali murid untuk hadir di sekolah sebagai guru
tamu.
Berikut adalah uraian mengenai
hal-hal yang memuaskan dan tantangan yang dihadapi oleh Bu Jusma selama
mengikuti Pendidikan Guru Penggerak, pertama Bu Jusma merasa sangat puas dengan
pengajar praktik dan fasilitator yang luar biasa selama mengikuti Pendidikan
Guru Penggerak. Mereka memberikan wawasan, bimbingan, dan dukungan yang sangat
berharga dalam mengembangkan keterampilan dan pemahaman Bu Jusma dalam bidang Pendidikan;
kedua bertemu dengan banyak guru-guru hebat yang memiliki visi yang sama untuk
membuat perubahan positif di kelas dan di sekolah. Interaksi dengan mereka
membantu Bu Jusma menyatukan visi dan mengembangkan strategi untuk mencapai
tujuan tersebut. Sementara tantangan yang ditemuinya diantaranya tantangan
terbesarnya adalah menyelesaikan segala
tugas yang diberikan melalui Learning Management System (LMS) dengan tepat
waktu dan sesuai dengan rubrik penilaian yang telah ditetapkan. Hal ini
membutuhkan manajemen waktu yang baik dan konsistensi dalam memenuhi setiap
tugas dengan kualitas yang memadai, tantangan lain yang dihadapi adalah
mengimplementasikan praktik-praktik yang dipelajari dalam situasi nyata di
kelas atau di sekolah. Bu Jusma perlu mengubah konsep dan teori menjadi
tindakan yang nyata dan efektif, yang memerlukan pemahaman yang mendalam,
kreativitas, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan situasi yang berbeda-beda. Dengan
menghadapi tantangan-tantangan ini, Bu Jusma dapat terus belajar dan berkembang
menjadi seorang guru penggerak yang efektif dan berdampak positif bagi dunia
pendidikan. Tip and trik yang digunakan oleh Bu Jusma untuk mengatasi kendala
dan tantangan ketika berdiskusi dengan orangtua murid serta perwakilan murid
dari berbagai jenjang dan kebutuhan khusus mengenai sumber daya sekolah menggunakan
strategi memberikan contoh nyata pada setiap asset yang dibahas. Misalnya, jika
diskusi berkaitan dengan fasilitas fisik sekolah seperti ruang kelas,
perpustakaan, atau laboratorium, Bu Jusma menyajikan contoh konkret seperti
foto atau video dari kondisi aktual asset tersebut. Hal ini membantu orangtua
murid memahami secara visual kondisi yang sebenarnya dan membuat diskusi lebih
konkret dan berbasis fakta, ketika menjelaskan dengan audien perwakilan murid
dari berbagai jenjang dan kebutuhan khusus. Media gambar dapat berupa diagram,
infografis, atau ilustrasi yang mudah dipahami dan menarik perhatian. Dengan
menggunakan media gambar, Bu Jusma dapat membantu perwakilan murid memahami
informasi dengan lebih baik dan mempermudah mereka dalam mengelompokkan atau
mengidentifikasi kebutuhan mereka. Hal ini menunjukkan bahwa Bu Jusma
menggunakan pendekatan yang berbeda sesuai dengan audiens yang dia hadapi.
Dengan memberikan contoh nyata pada setiap asset kepada orangtua murid dan
menggunakan media gambar saat berdiskusi dengan perwakilan murid, Bu Jusma
dapat mengatasi kendala dan tantangan yang mungkin muncul dalam berkomunikasi
dan berkolaborasi dengan kedua kelompok tersebut secara efektif. Metode ini
memungkinkan penyampaian informasi yang lebih jelas, mudah dipahami, dan dapat
meningkatkan partisipasi serta pemahaman dari orangtua murid dan perwakilan
murid.
Wah Bu Jusma keren ya, telah berbagi
praktik baik, terima kasih Bu, anda telah menunjukkan kemampuan yang luar biasa
dalam memimpin pembelajaran di kelas, pendekatan inklusif dan interaktif telah menciptakan
lingkungan belajar yang positif bagi para murid, kemampuan Bu Jusma dalam
mengelola berbagai aspek di sekolah, mulai dari administrasi hingga koordinasi
dengan staf dan stakeholder lainnya, patut diacungi jempol, mampu menjaga
keteraturan dan efisiensi di lingkungan sekolah. Sebagai calon Guru Penggerak,
penting untuk memperkuat kerjasama dengan orang tua/wali murid. Anda dapat
lebih aktif mengajak mereka berpartisipasi dalam kegiatan sekolah, seperti
menjadi guru tamu atau menghadiri acara-acara penting di sekolah. Saya yakin
dengan semangat dan komitmen, Ibu akan terus berkembang menjadi guru penggerak
yang lebih efektif dan berdampak positif bagi sekolah dan komunitas pendidikan.
Teruslah berinovasi dan belajar dari setiap pengalaman! Aktor yang diwawancarai PP adalah Bu Sri
Wahyuni, beliau CGP Angkatan 10 Kabupaten Bangka Selatan. Ternyata tidak
terdapat hal lain yang dapat dijadikan sumber daya sekolah yang belum ditemukan
dalam proses yang sudah berlangsung, semua
sudah teridentifikasi secara detail dan menyeluruh. Dalam persiapan panen hasil belajar, CGP
memiliki ide akan menyiapkan program berdampak pada murid dengan baik, akan
mendesain stand pameran Bersama tim secara maksimal, yang akan dipamerkan
adalah hasil belajar selama mengikuti program guru penggerak. Pada sesi akhir pendampingan
PP menginformasikan kepada CGP terkait
lokakarya 6, antara lain CGP harus menginput hasil analisis survei tentang
kompetensi guru penggerak (feedback 360) pada LMS dan dokumen diskusi terkait Pemetaan Aset juga harus
diupload, Mengingatkan CGP untuk mengevaluasi program yang berdampak pada murid
dan saat loka 6 harus dibawa, dan melakukan refleksi; Selalu dan tetap semangat ya CGP jaga
kesehatan, mengingatkan untuk
melengkapi jurnal dan mengisi tagihan-tagihan yang belum dilengkapi pada LMS.
CGP memang HEBAT selalu bersemangat dalam memenuhi tugas dan kewajiban sebagai
guru maupun siswa CGP, teruslah memetakan sumber daya dalam melakukan perubahan
perbaikan pembelajaran ya, jaga kesehatan, sukses buatmu, aamiin YRA.
Semangat Bu Jusma, terima kasih Bu Ani, Kepala Sekolah yang telah memfasilitasi pendampingan dengan baik
BalasHapusIya bu Sri, aq juga sangat berterimakasih atas motivasi dan dukungan dari ibu serta pendampingan yg ibu berikan sangat menambah rasa percaya diri saya untuk terus belajar dan belajar dan jangan pernah putus asa.
BalasHapus